HACKER RETAS SITUS PENYEDIA ABORSI DI INGGRIS:
Anonymouse
yang merusak situs penyedia aborsi terbesar di negara Inggris, mengatakan
ia melakukannya karena dia tidak setuju dengan keputusan dua wanita
yang sebelumnya menghentikan kehamilan mereka sendiri. Kurang dari 24 jam ,
James Jeffery ditangkap oleh Scotland Yard.
James
Jeffery menjelaskan alasannya pada hari Jumat, ketika dia mengambil
berdiri di pengadilan hakim dikota London. Setelah ia mengakui perannya
dalam serangan terhadap situs Kehamilan British Advisory Service, dia
juga menunjukkan kerentanan di website untuk perumahan Parlemen dan FBI.
Serangan
yang di lakukan Jeffery pada BPAS mulai hari Kamis. Dia digantikan
halaman dan arahan situs website dengan perusak bawah. Dia menggunakan
Twitter, Jeffery dipromosikan usahanya melalui akun Pablo Escobar-nya.
"Situs
Kehamilan Inggris Advisory Service diserang karena mereka membunuh anak-anak
yang belum lahir yang tidak memiliki hak. Ini lah yang di sebut pembunuhan
"Kata Jeffery di Twitter.
Selain
defacement itu, Jeffery di promosikan database perumahan sekitar 10.000
catatan. Database yang di simpan data dari wanita yang mengirimkan informasi
pribadi kepada organisasi melalui formulir informasi. Dia mengatakan di
pengadilan bahwa ia kemudian berubah pikiran untuk meluncurkan database, karena
ia merasa akan salah banyak
Anak yang
belum lahir tidak mempunyai pendapat, pilihan atau hak. Siapa yang
memberi Anda hak untuk membunuh anak yang belum lahir? dan apa keuntungan
dari pembunuhan itu? "Defacement membaca.
pesan
yang ditinggalkan oleh Jeffery adalah kutipan dari Carol Everett. Everett
adalah mantan pemilik dari klinik aborsi dan pasien sendiri, yang kemudian
dikreditkan Temuan nya iman-nya sebagai alasan untuk beralih ke sebuah sikap
Pro-Life. Di sini di AS, ia adalah salah satu seorang tokoh terkemuka
dalam gerakan anti-aborsi, terutama di negara asalnya dari Texas.
"Produk,
aborsi, yang dijual kepada wanita pada saat krisis dalam hidupnya. Dia
membeli produk, menemukan itu rusak dan ingin ia kembali untuk
pengembalian dana. Tapi, sudah sangat terlambat. "- Carol Everett
perusakan
itu sendiri berlangsung selama beberapa jam sebelum BPAS pulih situs website
mereka. Dalam sebuah pernyataan, organisasi konfirmasikan serangan
itu, mencatat bahwa ada lebih dari 26.000 usaha dilakukan untuk melanggar
website selama enam jam.
Sekian Dari Kami, Terima Kasih, Semoga Info ini Bermanfaat.
BY: INFO_TECH_TEAM
DONT FORGET LIKE,FOLLOW,SUBSCRIBE AND SHARE !!!
DONT FORGET LIKE,FOLLOW,SUBSCRIBE AND SHARE !!!
EmoticonEmoticon