Kepala Intelijen US di Retas Oleh Remaja Yang Juga Telah Meretas Direktur CIA


Hacker remaja yang sama yang masuk ke email AOL inbox dari Direktur CIA John Brennan Oktober lalu, kini beberapa hari yang lalu telah mengaku membobol atau meretas email dan telepon rekening pribadi Direktur Intelijen Nasional AS yang bernama James Clapper.

Clapper ditargetkan oleh hacker remaja, yang menyebut dirinya dengan sebutan Cracka dan mengaku sebagai anggota kelompok hacker yang bernama Crackas with Attitude(CWA) yang menjadi berita utama pada bulan Oktober untuk hacking ke email Direktur CIA dan mengakses beberapa portal online dan alat-alat yang digunakan oleh hukum AS lembaga penegak.


Baca: Mungkinkah ini Serangan DDoS Terbesar Dalam Sejarah Serangan DDoS Saat ini ?


INFORMASI LEBIH LANJUT:
MOTHERBOARD(media Berita) mengatakan bahwa Cracka memiliki akses ke serangkaian rekening yang terhubung ke Clapper, termasuk:
1. Akun rumah telepon.
2. Account internet.
3. Account email pribadi.
4. Email Yahoo istrinya.
Juru bicara Kantor Direktur Intelijen Nasional (DNI) Brian Hale mengkonfirmasi intrusi pada hari Selasa, mengatakan bahwa mereka menyadari insiden hacking dan telah melaporkannya kepada pihak yang berwenang. Meskipun, ia menolak untuk memberikan rincian lainnya kepada media.
Namun, hanya memiliki beberapa akun online Clapper ditangannya tidak cukup untuk Cracka. Dia juga mengaku telah mengubah pengaturan account Verizon FiOS Clapper, sehingga setiap panggilan masuk ke nomor rumahnya akan dapat diarahkan ke Gerakan Palestina.
Cracka juga menyediakan daftar log panggilan ke nomor rumah Clapper dan ia telah mengklaim bahwa yang ia tunjukan/bagikan dimedia social adalah screenshot dari akun email Yahoo Susan, serta akun email Clapper, meskipun keaslian screenshot tidak dapat diverifikasi.



Inilah Cara Hacker Tersebut Mampu Melakukannya:
Insiden hacking kemungkinan hasil teknik rekayasa sosial yang digunakan untuk menebak password Clapper atau pertanyaan keamanan melalui penelitian dan web pencarian ke dalam hidupnya atau dengan penyedia layanan spoofing untuk mendapatkan mereka/korban dan untuk mengungkapkan informasi.

Seperti CWA sebutkan sebelumnya, tindakan mereka semua mendukung penyebab Palestina. "Aku cukup yakin mereka bahkan tidak tahu mereka telah diretas," Cracka mengatakan melalui publikasi.

Twitter menghapus akun CWA, tapi hacker remaja tersebut menciptakan akun Twitter barunya yang bernama (@dickreject) untuk mengejek pemerintah federal AS.





Sekian dari saya terima kasih semoga bermanfaat !
Dont Forget Like, Comments, Subcribe, Follow and Share




EmoticonEmoticon